Sesi konsultasi seputar agama
bersama ust. Yahya, bagi kaum muslimin yang memiliki Pertanyaan, kritik dan
saran, silahkan kirim SMS ke 0822 1867 8377
1. Ustad mau nanya, saya suka
merasa iri kalau melihat temen saudara yang memiliki harta lebih atau keilmuan
yang lebih daripada saya apalagi kalau dicampus saya menyesali perbuatan ini
apakah yang harus saya lakukan?..0811annaba
Jawab: bismillah
walhamdulillah washolatu wasalaamu ala maa laa nabiyya ba'dahu, waba'du
perbuatan iri merupakan perbuatan tercela,malah dapat menghapus kebaikan sebagaimana
digambarkan dalam hadits shahih ,ibarat api membakar kayu,dalam riwayat yg lain
rosululloh menjelaskanDari ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, ia berkata
bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak boleh hasad
(ghibtoh) kecuali pada dua orang, yaitu orang yang Allah anugerahkan padanya
harta lalu ia infakkan pada jalan kebaikan dan orang yang Allah beri karunia
ilmu (Al Qur’an dan As Sunnah), ia menunaikan dan mengajarkannya.” HR Bukhori
no 73 hendaknya saudara selalu mengingat bahaya hasad dan terus berusaha
menjauhkan diri dari hasad kecuali dalam 2 hal sebagai mana hadits diatas. dan
harus selalu diingat bila berbuat hasad terhadap seseorang berarti kita sudah
berburuk sangka kepada Alloh ,karena sama saja menyangka Alloh tidak adail
dalam memberi karunianya!Naudzubillah!
2. Maaf Ustaz Mau nanya, Ustad
dikampung saya shalat jumat adzannya 2x ceramahnya pakai bahasa arab ada juga
yang biasa adzan 1x, yang saya tanyakan apakah kedua-duanya shaih?syukran atas
jawabannya 082122annaba
Jawab: yang benar adzan 1
kali Bahwasanya adzan yang telah Allah sebutkan di dalam al-Qur`an pada mulanya
dikumandangan ketika imam duduk di atas mimbar dan ketika sholat akan
ditegakkan pada hari jum'at di depan pintu masjid pada masa Nabi -shollallahu
alaihi wa sallam-, Abu Bakar dan Umar. Kemudian ketika tiba khilafah Utsman dan
orang-orang semakin bertambah banyak serta rumah-rumah saling berjauhan, Utsman
memerintahkan pada hari jum'at untuk dikumandangkan adzan yang ketiga (pada
sebuah riwayat disebutkan: pertama. Dan di riwayat lainnya disebutkan: adzan
kedua) di atas sebuah rumah miliknya di sebuah pasar yang bernama az-Zaura`.
Lalu adzan dikumandangkan di az-Zaura` sebelum beliau keluar untuk
memberitahukan kepada orang-orang bahwa waktu jum'at telah tiba. Maka
demikianlah seterusnya hal tersebut berlangsung, dan orang-orang tidak mencela
beliau atas hal itu, akan tetapi mereka pernah mencela beliau lantaran
menyempurkana shalat (tidak mengqasharnya) ketika berada di Mina. [HR.
al-Bukhari, jilid 2, hlm. 314, 316, 317, Abu Dawud, jilid 1, hlm. 171,
an-Nasa`i, jilid 1, hlm. 297, at-Tirmidzi, jilid 2, hlm. 392 dan Ibnu Majah,
jilid 1, hlm. 228. Juga diriwayatkan oleh asy-Syafi'i, Ibnul Jarud, al-Baihaqi,
Ahmad, Ishaq, Ibnu Khuzaimah, ath-Thabrani, Ibnul Munzdir, dll.] Dengan
demikian jelaslah bahwa adzan dua kali yang rutin dikerjakan masyarakat umum
sekarang ini berdasarkan dalil yang shahih. DUA POIN PENTING Dua Alasan Utsman
-radhiallohu anhu- Adzan Dua Kali. Dapat kita ketahui bersama dari hadits di
atas bahwa Utsman -radhiallohu anhu- menambahkan adzan yang pertama karena dua
alasan yang sangat masuk akal: 1). Semakin banyaknya manusia, dan 2).
Rumah-rumah mereka yang saling berjauhan. Barang siapa memalingkan pandangan
dari dua alasan ini dan berpegang teguh dengan adzan Ustman -radhiallohu anhu-
secara mutlak, maka dia tidak mengikuti petunjuk beliau -radhoallohu anhu-,
bahkan ia menyalahi beliau, sebab dia tidak mau mengambil pelajaran dari dua
alasan tersebut, yang mana jika keduanya tidak ada niscaya Ustman -radhiallohu
anhu- tidak akan menambah Sunnah Rasulullah –shollallahu alaihi wa sallam- dan
dua khalifah sebelumnya Abu Bakar dan Umar radhiallohu anhuma. Khutbah jum'at
harus dipahami oleh jamaah, jika paham bahasa arab sesuai sunnah, bila tidak
maka sebaiknya di rubah kebahasa yang dapat dipahami.
3.Pa Ustad banyak dinegara kita
peminta-minta sprit dijalan2 trotoar dstopan, menurut ustad sebaiknya langkah
kita bagaimana memberinya atau todak atau lebih baik di infakan
kmasjid. Mhn penjlsnya trim’s 081320annaba
Jawab: sebaiknya orang yg
minta minta itu tidak dikasih ,dikarenakan banyak hal kecuali kalau orang
tersebut betul betul membutuhkan dan kita tahu kondisinya, sebab bukan cerita
lagi kebanyakan meminta menta sudah jadi profesi dan ini terlarang bahkan dosa
besar ,sebagai mana dalam satu hadits Dari Abu Hurairah r.a, ia berkata,
"Rasulullah saw. bersabda, 'Barangsiapa meminta-minta kepada orang lain
untuk memperbanyak hartanya, maka sesungguhnya ia telah meminta bara api,
silahkan ia mau menyedikitkannya atau memperbanyaknya'!" (HR Muslim
[1041])
Bagi kaum muslimin yang memiliki
Pertanyaan, kritik dan saran, silahkan kirim SMS ke 0822
1867 8377
Labels:
konsultasi
Thanks for reading KONSULTASI KEISLAMAN BERSAMA USTADZ YAHYA BULETIN AN NABA EDISI 50. Please share...!
0 Comment for "KONSULTASI KEISLAMAN BERSAMA USTADZ YAHYA BULETIN AN NABA EDISI 50"