إِنَّ
الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ
بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيْئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ
يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ,
وَأَشْهَدُ أَنَّ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
يَآ أَيُّهَا الَّذِيْنَ آَمَنُو اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَا تِهِ وَلاَ تَمُو تُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
يَآ أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُواْ رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مَنْ نَفْسِ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالً كَثِيْرًا وَنِسَاءَ، وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِي تَسَاءَ لُونَ بِهِ وَالأرْحَامِ, إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا.
يَآ أَيُّهَا الَّذِيْنَ آَمَنُو اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَا تِهِ وَلاَ تَمُو تُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
يَآ أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُواْ رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مَنْ نَفْسِ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالً كَثِيْرًا وَنِسَاءَ، وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِي تَسَاءَ لُونَ بِهِ وَالأرْحَامِ, إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا.
يَآ أَيُّهَا الَّذِيْنَ
آَمَنُوا اتَّقُواْ اللهَ وَقُولُواْ قَوْلاً سَدِيْدَا, يُصْلِحْ لَكُمْ
أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُو بَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ
وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمَا.
أَمَّابَعْدُ: فَإِنْ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ, وَخَيْرَ الهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَّرَ الأُمُورِ مُخَدَثَا تُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِى النَّارِ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحِسَانِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.
أَمَّابَعْدُ: فَإِنْ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ, وَخَيْرَ الهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَّرَ الأُمُورِ مُخَدَثَا تُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِى النَّارِ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحِسَانِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.
Kaum muslimin sidang jum’at yang dirahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala
menciptakan manusia untuk mengenal-Nya, menyembah-Nya dan agar takut
hanya kepada-Nya. Dan Suatu hal yang pasti bahwa surga dan neraka adalah
dua tempat yang Allah Subhanahu wa Ta’ala ciptakan untuk mereka. Surga
diciptakan-Nya sebagai tempat tinggal yang abadi bagi kaum mukminin dan
neraka sebagai tempat tinggal bagi kaum musyrikin dan pelaku dosa yang
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah melarang darinya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
يَوْمَ يَأْتِ لا تَكَلَّمُ
نَفْسٌ إِلا بِإِذْنِهِ فَمِنْهُمْ شَقِيٌّ وَسَعِيدٌ فَأَمَّا الَّذِينَ
شَقُوا فَفِي النَّارِ لَهُمْ فِيهَا زَفِيرٌ وَشَهِيقٌ
“Di kala datang hari itu, tidak ada
seorang pun yang berbicara, melainkan dengan izin-Nya; maka di antara
mereka ada yang celaka dan ada yang berbahagia. Adapun orang-orang yang
celaka, maka (tempatnya) di dalam neraka, di dalamnya mereka
mengeluarkan dan menarik nafas (dengan merintih) “ (QS. Hud 105-106)
Sedangkan orang-orang yang berbahagia Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَأَمَّا الَّذِينَ سُعِدُوا
فَفِي الْجَنَّةِ خَالِدِينَ فِيهَا مَا دَامَتِ السَّمَاوَاتُ وَالأرْضُ
إِلا مَا شَاءَ رَبُّكَ عَطَاءً غَيْرَ مَجْذُوذٍ.
“Adapun orang-orang yang berbahagia,
maka tempatnya di dalam surga mereka kekal di dalamnya selama ada langit
dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia
yang tiada putus-putusnya” ( QS. Hud: 108 ).
Dan
pada kesempatan khutbah kali ini kami ingin mengajak hadirin semua
untuk bersama-sama meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada
AllahSubhanahu wa Ta’ala dengan sedikit merenungkan
peringatan-peringatan Allah Subhanahu wa Ta’ala akan dahsyatnya neraka
beserta keadaan para penghuninya.
Allah Subhannaahu wa Ta’ala telah
memperingatkan kepada hamba-Nya agar senantiasa waspada akan dahsyatnya
neraka melalui firman-Nya :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ
وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلائِكَةٌ غِلاظٌ شِدَادٌ لا يَعْصُونَ اللَّهَ
مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
“Hai orang-orang yang beriman,
peliharalah dirimu dan keluargamu dari api Neraka yang bahan bakarnya
adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang
keras, yang tidak mendurhakai Allahterhadap apa yang diperintahkan-Nya
kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (At Tahrim
: 6)
Dan di dalam ayat yang lain disebutkan:
فَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ
“Peliharalah dirimu dari Neraka yang
bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang yang
kafir.” (Al Baqoroh : 24)
Kaum muslimin sidang jum’at yang berbahagia…..
Banyak sekali ayat ayat dan hadis yang menjelaskan kepada kita tentang dahsyatnya neraka.
- Tentang panasnya api neraka Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
قُلْ نَارُ جَهَنَّمَ أَشَدُّ حَرًّا لَوْ كَانُوا يَفْقَهُونَ
“Katakanlah: “Api neraka Jahanam itu lebih sangat panas (nya)”, jika mereka mengetahui” (QS. At Taubah: 81)
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam di dalam hadits yang shahih dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu bersabda :
نَارُكُمْ جُزْءٌ مِنْ سَبْعِينَ جُزْءًا مِنْ نَارِ جَهَنَّمَ
“Api yang biasa kalian nyalakan adalah satu bagian dari tujuh puluh bagian dari api Jahannam.” (HR . Al-Bukhari)
Bayangkan saja, jikalau api dunia saja
dapat menghanguskan tubuh kita, bagaimana dengan api neraka yang
panasnya 69 kali lipat dibanding panas api dunia?
Bahkan hawa paling panas yang ada di
dunia ini tak lain adalah sedikit hembusan dari Neraka Jahannam,
sebagaimana Sabda Nabi Shallallaahu Alaihi wa Sallam dari Abu Hurairah
radliyallahu ‘anhu:
إِذَا اشْتَدَّ الْحَرُّ فَأَبْرِدُوا بِالصَّلاَةِ ، فَإِنَّ شِدَّةَ الْحَرِّ مِنْ فَيْحِ جَهَنَّم ( رواه البخاري )
“Jika cuaca sedang panas sekali maka
tunggulah hingga agak dingin untuk shalat (Zhuhur), karena panas yang
berlebihan adalah sebagian dari hembusan Jahannam.” (HR. Al-Bukhari)
Allah Subhanahu wa Ta’ala juga
memberikan isyarat tentang hal-hal yang digunakan untuk mendinginkan dan
menyejukan suasana di dunia, yaitu: air, udara dan naungan mendung,
Namun di neraka nanti, semuanya tidak dapat mendatangkan kesejukan. Air
Jahannam adalah al-Hamim, yaitu air yang sangat panas, Udaranya adalah
as -Samum, yaitu udara yang sangat panas, Dan naungannya adalah al-
Yahmum, yaitu asap neraka yang panas. Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
وَأَصْحَابُ الشِّمَالِ مَا أَصْحَابُ الشِّمَالِ ¤ فِي سَمُومٍ وَحَمِيمٍ ¤ وَظِلٍّ مِنْ يَحْمُومٍ ¤ لَا بَارِدٍ وَلَا كَرِيمٍ ¤
“Dan golongan kiri, siapakah golongan
kiri itu? Dalam (siksaan) angin yang sangat panas, dan air panas yang
mendidih dan dalam naungan asap yang hitam. Tidak sejuk dan tidak
menyenangkan.” (QS. al-Waqi’ah: 41-44)
- Adapun kedalaman neraka sebagaimana yang telah disebutkan dalam hadist yang diriwayatkan oleh abu hurairah radliyallahu ‘anhu:
كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ
-صلى الله عليه وسلم- إِذْ سَمِعَ وَجْبَةً فَقَالَ النَّبِىُّ -صلى الله
عليه وسلم- « تَدْرُونَ مَا هَذَا ». قَالَ قُلْنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ
أَعْلَمُ. قَالَ « هَذَا حَجَرٌ رُمِىَ بِهِ فِى النَّارِ مُنْذُ سَبْعِينَ
خَرِيفًا فَهُوَ يَهْوِى فِى النَّارِ الآنَ حَتَّى انْتَهَى إِلَى
قَعْرِهَا ».(رواه مسلم)
“Kami pernah bersama Rasulullah
Shallallaahu Alaihi wa Sallam., tiba-tiba beliau mendengar suara keras
seperti suara batu jatuh, lalu beliau bertanya, “Tahukah kalian, suara
apakah itu?”"
Abu Hurairah berkata, “Kami menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.”
Rasulullah Shallallaahu Alaihi wa Sallam. bersabda, “Itu adalah suara batu yang dilemparkan ke dalam neraka sejak tujuh puluh tahun yang lalu, dan sekarang batu itu berada di dalam neraka sehingga sampai ke dasarnya” (HR, Muslim).
Abu Hurairah berkata, “Kami menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.”
Rasulullah Shallallaahu Alaihi wa Sallam. bersabda, “Itu adalah suara batu yang dilemparkan ke dalam neraka sejak tujuh puluh tahun yang lalu, dan sekarang batu itu berada di dalam neraka sehingga sampai ke dasarnya” (HR, Muslim).
- Sedangkan minuman penghuni neraka adalah :al- Hamim (minuman yang sangat panas),al- Ghasaq (nanah),as -Shadid (muntahan dan darah) serta air yang seperti besi mendidih.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
لا يَذُوقُونَ فِيهَا بَرْدًا وَلا شَرَابًا إِلا حَمِيمًا وَغَسَّاقًا
“Mereka tidak merasakan kesejukan di
dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman. Selain air yang mendidih dan
nanah.” (QS. An-Naba`: 24-25)
Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman:
وَإِنْ يَسْتَغِيثُوا يُغَاثُوا بِمَاءٍ كَالْمُهْلِ يَشْوِي الْوُجُوهَ بِئْسَ الشَّرَابُ
“Dan jika mereka meminta minum, niscaya
mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang
menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat
istirahat yang paling jelek” (QS. Al Kahfi:29)
- Adapun makanan penghuni neraka sebagaimana yang dijelaskan di dalam firman-Nya:
لَيْسَ لَهُمْ طَعَامٌ إِلا مِنْ ضَرِيعٍ لا يُسْمِنُ وَلا يُغْنِي مِنْ جُوعٍ
Mereka tiada memperoleh makanan selain
dari pohon yang berduri, yang tidak menggemukkan dan tidak pula
menghilangkan lapar. (alghosyiah:67)
Alllah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman:
إِنَّ شَجَرَةَ الزَّقُّومِ طَعَامُ الأثِيمِ كَالْمُهْلِ يَغْلِي فِي الْبُطُونِ كَغَلْيِ الْحَمِيمِ
“Sesungguhnya pohon zaqqum itu,makanan
orang yang banyak berdosa. (Ia) sebagai kotoran minyak yang mendidih di
dalam perut,seperti mendidihnya air yang sangat panas”. (Ad Dukhon
43-46).
Rosulullah menjelaskan tentang pohon zaqqum dalam sabdanya yang diriwayatkan oleh ibnu abbas radliyallahu ‘anhu:
لَوْ أَنَّ قَطْرَةً مِنَ
الزَّقُّومِ قُطِرَتْ فِى دَارِ الدُّنْيَا لأَفْسَدَتْ عَلَى أَهْلِ
الدُّنْيَا مَعَايِشَهُمْ فَكَيْفَ بِمَنْ يَكُونُ طَعَامَهُ
“Kalau sekiranya satu tetesan dari buah
zaqqum diteteskan ke dunia niscaya akan binasalah kehidupan penduduk
dunia, bagaimana halnya dengan orang yang memakan buah zaqqum tersebut”
(HR. At Turmudzi)
- Adapun Pakaian penghuni neraka seluruhnya terbuat dari api neraka, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
فَالَّذِينَ كَفَرُوا قُطِّعَتْ
لَهُمْ ثِيَابٌ مِنْ نَارٍ يُصَبُّ مِنْ فَوْقِ رُءُوسِهِمُ الْحَمِيمُ
يُصْهَرُ بِهِ مَا فِي بُطُونِهِمْ وَالْجُلُودُ وَلَهُمْ مَقَامِعُ مِنْ
حَدِيدٍ
“Maka orang kafir akan dibuatkan untuk
mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang
mendidih ke atas kepala mereka. Dengan air itu dihancur luluhkan segala
apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit (mereka). Dan untuk
mereka cambuk-cambuk dari besi”.( QS.Al hajj 19-21)
Dalam ayat lainnya Allah Subhanahu wa Ta’ala juga menjelaskan:
وَتَرَى الْمُجْرِمِينَ يَوْمَئِذٍ مُقَرَّنِينَ فِي الأصْفَادِ ¤ سَرَابِيلُهُمْ مِنْ قَطِرَانٍ وَتَغْشَى وُجُوهَهُمُ النَّارُ
“Dan kamu akan melihat orang-orang yang
berdosa pada hari itu diikat bersama-sama dengan belenggu, Pakaian
mereka adalah dari pelangkin (ter) dan muka mereka ditutup oleh api
neraka” (QS. Ibrohim:49-50)
juga firman AllahSubhanahu wa Ta’ala:
لَهُمْ مِنْ جَهَنَّمَ مِهَادٌ وَمِنْ فَوْقِهِمْ غَوَاشٍ وَكَذَلِكَ نَجْزِي الظَّالِمِينَ
“Mereka mempunyai tikar tidur dari api
neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka). Demikianlah Kami
memberi balasan kepada orang-orang yang dlalim”. (Al A’rof : 41 ).
Begitulah keadaan penghuni neraka,
selalu merasakan adzab dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, setiap kali kulit
mereka hangus maka Allah Subhanahu wa Ta’ala menggantinya denagn kulit
yang baru.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا
بِآيَاتِنَا سَوْفَ نُصْلِيهِمْ نَارًا كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُمْ
بَدَّلْنَاهُمْ جُلُودًا غَيْرَهَا لِيَذُوقُوا الْعَذَابَ إِنَّ اللَّهَ
كَانَ عَزِيزًا حَكِيمً
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir
kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka.
Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit
yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya AllahMaha Perkasa
lagi Maha Bijaksana”. (An Nisa: 56)
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي
الْقُرْﺁنِ الْعَظِيْمِ وَ نَفَعَنِي وَ إِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ
اْلاۤيَاتِ وَ الذِّكْرِ الْحَكِيْمِ .أَقُوْلُ قَوْلِي هٰذَا
وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَ لِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ
كُلِّ ذَنْبٍ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
KHUTBAH KEDUA
إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ
وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ
أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ
مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ
إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهَ وَسَلَّمْ
تَسْلِمًا. أَمَّا بَعْدُ:
Kaum muslimin sidang jum’at yang dirahmati AllahSubhanahu wa Ta’ala.
Berkata Ka’ab al-Akhbar, “Demi Dzat yang
jiwa Ka’ab ada ditangan-Nya, andaikan engkau ada di ujung timur dan
Neraka ada di ujung barat, kemudian Neraka itu di singkap, maka otak
kalian akan keluar meleleh dari kedua lobang hidung, karena panasnya
yang dahsyat. Wahai manusia, apakah kalian merasa tentram dengan ini?
Ataukah kalian akan mampu bersabar terhadapnya? Wahai manusia, berbuat
taat kepada Allah lebih ringan bagi kalian dari pada menanggung siksa
seperti ini, maka taatlah kalian semua kepada-Nya! (At-Tadzkirah fi
ahwalil mauta wa umur al akhirah 2/145).
Demikianlah sedikit ulasan tentang
dahsyatya neraka dan keadaan para penghuninya, maka mulai dari sekarang
marilah kita bersungguh-sungguh untuk menyelamatkan diri-diri kita dan
keluarga kita dari dahsyatnya siksa neraka dengan senantiasa meniti
jalan-Nya yang lurus, yaitu sirothol mustaqim, satu-satunya jalan yang
dapat mengantarkan kita menuju keselamatan dan kebahagiaan di hari yang
tidak akan diterimanya segala macam tebusan, suatu hari yang tiada
berguna lagi harta benda dan anak cucu, suatu hari dimana manusia akan
merugi kecuali orang yang menghadap Allah SWT dengan membawa hati yang
salim, selamat dari kemusyrikan, bid’ah dan aneka ragam perbuatan dosa.
إِنَّ اللهَ
وَمَلآَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِي يَآ أَيُّهَا الَّذِيْنَ
آَمَنُواْ صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمَا. اَللَّهُمَّ صَلِّ
عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ
وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى
مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ
وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِدٌ مَجِيْدٌ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ
لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ
الدَّعْوَاتِ. اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ رضاك والجنة ونعوذ بك من
سخطك والنار.
اَللَّهُمَّ أَحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِي اْلأُمُوْرِكُلَّهَا وَأَجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ اْلآخِرَةِ.
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا
وَلإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُونَا بِالإِيْمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فِي
قُلُوبِنَا غِلاًّ لِلَّذِيْنَ ءَامَنُوْا رَبَّنَآ إِنَّكَ رَءُوفُ
رَّحِيْمٌ، رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا
وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ، رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا
وَلِوَالِدِيْنَا وَاْرحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَا صِغَارًا.
رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.HASMI :: Sebuah Gerakan Kebangkitan
Labels:
materi
Thanks for reading PERINGATAN AKAN DAHSYATNYA NERAKA. Please share...!
0 Comment for "PERINGATAN AKAN DAHSYATNYA NERAKA"